Senin, 17 September 2012

BISNIS PIJAT




Pijat merupakan satu dari beberapa cara penyembuhan tertua di dunia yangbebas efek samping. Dokumen bangsa Cina telah mencatat penggunaannya pada3.000 tahun lalu. Orang-orang Hindu, Persia dan Mesir kuno telah pula menerapkanberbagai bentuk pijat untuk berbagai penyakit ringan. Secara fisik, pijat menurunkanketegangan otot, spasme (ketegangan) dan nyeri kronik. Pijat juga mengangkatfungsi imunitas dan pergerakan sendi. Pijat pun dapat mengurangi masa pemulihanusai melakukan aktivitas berat, karena pijat membantu pemecahan dan membatasiterbentuknya asam laktat, sebuah produk sampingan metabolisme akibat aktivitasotot yang berat.

Khasiat pijat tak cuma membuat badan segar. Para ilmuwan dari TouchResearch Institute di Universitas Miami mengklaim, pijat bisa mengurangi rasa sakitpada penderita migren (salah satu jenis sakit kepala). Kesimpulan itu diambil setelahmereka melakukan percobaan pada 26 pasien yang menjalani pemijatan kepala duakali seminggu selama lima minggu (Business Surabaya, 2004).Griya Pijat Bersih Sehat merupakan griya pijat yang berdiri pada tahun 1983.Bersih Sehat mendapatkan sertifikat ISO 9002-1994 pada tanggal 23 Juni 2000 dankemudian menjadi ISO 9001:2000 pada tahun 2003. Pada tahun 2008 Griya PijatBersih Sehat memasuki usia ke 25 tahun. Bukan waktu yang pendek dalamperjalanan suatu usaha. Di sini penulis menyajikan perjalanan usaha Griya PijatBersih Sehat dari mulai berdiri sampai dengan sekarang

1.Bagaimana perkembangan bisnis Bersih Sehat?
2.Tantangan apa saja yang dihadapi Bersih Sehat dalam suksesikepemimpinannya sebagai bisnis perorangan?


Masalah-masalah tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
A.Awal membuka usaha1. 

1. Peta Situasi
a.Image Pijat pada awal dekade 1980-an
b. Tempat-Tempat Pijat yang ada dan Tarifnya
c.Situasi Sosial Politik dan Ekonomi

2. Peluang
3. Konsep
a.Konsep Dasar / Filosofi1) 
1) Pijat Untuk Keluarga
2) Bukan Pijat Negatif
3) Bukan Pengobatan
4) Bersih Dan Sehat
5) Companya)Clean Governance (tatapamong yang bersih)
b)Customer Oriented (orientasi pelanggan)

b. Pelaksanaan Dasar / Filosofi1) Pemilihan Merek Dagang2) Pemilihan Lokasi Usaha3) Pemilihan Sumber Daya Manusia4) Budaya Perusahaan5) Interior 4. Entry Barrier dan Langkah-Langkah Mengatasinyaa. Status Pemilik sebagai Pegawai Negerib. Perijinanc. Belum Mengerti Seluk Beluk Bisnis Pijatd. Sumber Daya Manusiae. Imagef.PermodalanB. Pengembangan Usaha dan Diversifikasi UsahaC. Regenerasi kepemimpinan